HIKMAH PUASA RAMADHAN

>> September 03, 2009

Happy Ramadan 2009

Alhamdulillah,tak terasa udah 4 hari kita menjalankan puasa Ramadhan wajib hukumnya bagi seluruh umat islam didunia.Puasa dirantau memang ada sesuatu yang kurang karena apa?karena kehidupan dan kebiasaan di lingkungan pabrik tempatku kerja ini memang ada sedikit susah untuk menjalankan ibadah semaksimal mungkin harus pandai membagi waktu antara kerja dan ibadah satu hal lagi waktu untuk beristirahat.

Namun bagaimanapun aku masih bersyukur karena tahun ini masih bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,kalau mau tahu keadaan kerja disini baca tentang pengalaman kerja pabrik plywood,memang tidak mungkin sepenuhnya untuk ibadah apalagi kalau masuk malam tak ada waktu untuk ikut shalat tarawih,walaubagaimanapun seperti yang aku katakan tadi aku tetap bersyukur semoga untuk bulan Ramadhan nanti aku sudah bisa merampungkan perantauanku,do’akan ya…

Menyinggung masalah Ramadhan sebenarnya dalam bulan ini banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil salah satu contoh saja diwajibkanya puasa satu bulan penuh bagi orang-orang beriman,lho mengapa orang-orang yang beriman bukannya orang-orang muslim yang diwajibkan puasa?Karena puasa itu sebenarnya mempunyai kekuatan yang suci dan hanya Allah yang tahu sah dan tidaknya puasa kita,jadi bagi orang-orang beriman ini merupakan satu kesempatan untuk betul-betul mencari keredhoan Allah dan mendekatkan diri pada-Nya.

Seperti yang telah difirmankan Allah dalam( Surah al-Baqarah: 183) yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” dan (Surah al-Baqarah:184)” …berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” merupakan tugas yang tidak ternilai faedahnya bagi umat islam.Kewajipan yang dilaksanakan oleh semua umat Islam akan meningkatkan semangat kebersamaan di kalangan mereka yang bertebaran di serata alam. Kenyataan ini berdasarkan dengan aktivitas yang dilakukan bersama-sama ini sekaligus menguatkan kekuatan spiritual. Nabi Muhammad s.a.w. juga memperincikan kepentingan Ramadhan seperti berikut:

“Hai manusia! Telah datang kepada kamu satu bulan yang mulia, bulan rahmat… dimana bulan ini mewajibkan kamu berpuasa di siang hari dan sukarela bersolat pada malamnya. Barangsiapa yang mendekati Allah dengan melakukan segala amalan sunat di bulan ini akan menerima ganjaran seperti melakukan amalan wajib di lain hari. Ini merupakan bulan kesabaran dan kesabaran itu imbuhannya syurga. Ini juga bulan sedekah dan bulan dimana rezeki orang beriman bertambah…” (Diriwayatkan Ibn Khuzaymah).

Berpuasa menjadi kesempatan emas bagi orang beriman yang benar-benar takut akan Allah dan kesempatan dimanfaatkan untuk mendekatkan diri pada-Nya. Melaksanakan perintahnya dengan bersabar menahan lapar sepanjang hari setelah makan sahur dan s menyegerakan berbuka diwaktu maghrib tiba,ini menjadi bukti untuk mencari keredhaan Allah. Disebabkan itulah, orang Islam yang istiqomah mencari keredhaan Allah akan merayakan bulan ini dengan penuh kesyukuran dan kegembiraan. Sepanjang bulan ini juga umat Islam akan memastikan setiap langkahnya dipenuhi dengan amalan-amalan yang diturunkan Allah selain menunaikan yang diwajibkan.

Tidak kurang juga mereka yang tidak mengamalkan hidup secara Islami di hari lain akan mengubah perilaku dengan berpuasa sepanjang Ramadhan. Ini kerana mereka percaya Allah akan membersihkan dan menyucikan kesalahan mereka dengan menunaikan kewajipan ini. Dengan itu, secara tidak langsung bulan ini bermakna seseorang itu akan mendekati agamanya dan meninggalkan perbuatan buruk yang dilakukannya.

Bulan ini juga sesungguhnya telah menurunkan kadar kemaksiatan yang tinggi di seluruh negara Islam. Penipuan, pengkhianatan, fitnah dan umpat mengumpat akan ditinggalkan kerana mereka menyedari akan larangan ketika berpuasa. Semangat dan tekad mereka untuk berfikir dan melakukan perbuatan baik juga meningkat. Dengan kata lain, berpuasa seperti mengajak mereka untuk berfikir sesuatu yang tidak pernah terlintas langsung di hati mereka. Bagi sebagian orang pula, bulan ini digunakan untuk istirahat sambil melakukan amal yang soleh dan perbuatan mulia.

Mengutip apa yang pernah diungkapkann oleh Bediuzzaman syaid nursi dalam Sya’irnya:

Bulan Ramadhan benar-benar memberikan hasil yang besar dan ibarat pasar untuk dagangan ke akhirat. Ditamsilkan juga seperti tanah yang subur untuk bercucuk tanam menuju ke sana. Perbuatan yang hidup dan cergas di dalam bulan ini dikiaskan seperti hujan April yang turun pada musim bunga. Bulan ini juga merupakan festival yang amat mulia bagi orang-orang yang mengabdikan diri kepada tuhannya.Kejayaan yang bermakna ketika berpuasa ialah dengan menjadikan semua pancaindera dan organ seperti mata, telinga, hati, dan fikiran turut sama berpuasa bersama-sama perut. Dengan ini akan mengelakkannya dari melakukan perkara yang sia-sia dan mendorongnya melakukan amalan pengabdian. (The Risale-i Nur Collection, Letters, The Twenty-Ninth Letter).

Salah satu hikmah dari berpuasa ialah membolehkan seseorang itu menunjukkan kesyukuran di atas segala rahmat yang Allah limpahkan. Musibahlah bagi mereka yang menggunakan semaunya sendiri rahmat Allah tetapi tidak tahu untuk berterima kasih pada yang memberi. Bagi mereka semua rahmat ini merupakan hak yang memang pantas diterimanya. Allah banyak menyarankan kepada hamba-Nya di dalam Al-Quran supaya sentiasa bersyukur di atas rahmat yang dikurniakan-Nya. Allah juga berjanji akan melipatgandakan rahmat bagi mereka yang bersyukur.

Orang yang berpuasa juga akan dilindungi Allah dari segala hasutan syaitan untuk melupakan manusia dari bersyukur. Mereka yang tidak pernah merenung untuk berfikir berapa banyak karunia yang telah Allah turunkan akan mulai mengucapkan syukur berulang kali atas segala nikmat dan kesihatan yang dirasakannya. Bediuzzaman Said Nursi megatakan bahawa berpuasa di bulan Ramadhan adalah “kunci kepada kebenaran, keikhlasan, puncak dari segala rasa syukur“.

Tambahan pula, mereka yang berpuasa akan merasakan betapa kerdilnya dirinya di hadapan Allah dan memahami betapa perlunya dirinya kepada Allah. Segala desakan nafsunya menjadi lemah dan kesombongannya berangsur akan luntur. Memetik dari buku Bediuzzaman Said Nursi:

Bulan Ramadhan akan mengubah jiwa naluri seseorang. Dari sekaya-kaya menjadi semiskin-miskin kerana memahami bahawa harta itu bukan miliknya malah kepunyaan semua orang. Dirasakan juga dirinya tidaklah merdeka tetapi adalah hamba. Diketahui sekiranya tidak diterima suatu perintah, tidak akan berupaya melakukan semua pekerjaan dengan mudah ibarat tidak dapat menyentuhkan tangan ke dalam air.

Selain berbagai faedah yang diperoleh dari berpuasa, kesabaran juga antara karakter yang bisa dipupuk dan meyakini kesengsaraan itu mendidik untuk memajukan seseorang. Sebab itulah Bediuzzaman Said Nursi mengatakan: “puasa itu merupakan penawar bagi mereka yang kurang kesabaran dan kurang ketahanan walaupun digabungkan masalah dua orang dalam satu individu”. Semua ganjaran yang Allah janjikan akan dikaruniakan bagi mereka yang memenuhi kewajipan dengan berpuasa untuk meningkatkan keimanan kepada-Nya. Semua ganjaran ini merupakan balasan di atas ketaatan kepada agama yang dilakukan dengan penuh semangat walaupun orang lain tidak tahu betapa susahnya ketika berhadapan dengan kelaparan ini.Apa yang saya jelaskan belumlah dapat merangkumi semua faedah yang diperoleh dari bulan Ramadhan dan puasa. Ada banyak lagi kebaikan yang tidak kita ketahui atau tidak dihargai tetapi Allah tetap mengurniakannya pada kita di sebalik kewajipan puasa itu.

Akhirkata marilah kita tetap menjaga kualitas puasa kita walau bagaimanapun kondisi kita dan dimanapun kita berada agar Allah swt senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayahnya pada kita untuk tetap bisa melampaui segala goda’an dan gangguan selama menjalankan ibadah puasa tahun ini,Amin.



Artikel Terkait



1 comments:

pulzzahut 13 Juli 2011 pukul 01.47   Reply To This Comment

mantap ditunggu artikel selanjutnya

Posting Komentar

Ruang Corat-coret......GRATIS!

Pengikut

  © ABUTIAR BLOG Copyright 2009

Back to TOP